REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Pihak kepolisian masih terus memeriksa Epi Suhendar yang membunuh anaknya Ihsan, pada Senin (27/1) sekitar pukul 03.00 WIB.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto mengatakan, hasil pemeriksaan sementara motif pelaku membunuh anak serta melukai istrinya adalah karena tekanan pekerjaan.
"Pelaku sebagai karyawan di perusahaan PT Mitsuba tidak bisa memenuhi target yang diminta perusahaan, sehingga pelaku takut dikeluarkan oleh perusahaan," kata dia, Senin (27/1).
Rikwanto menambahkan, kekhawatiran pelaku ditambah lagi dengan tekanan ekonomi keluarga, di antaranya membayar cicilan rumah Rp 800 ribu per bulan, dan memikirkan masa depan anak dan istrinya.
Ketika bangun pagi sekitar pukul 03.30 WIB, pelaku termenung memikirkan masalah yang ada di pikirannya. Sehingga pelaku mengambil jalan pintas untuk menghabisi nyawa korban (anaknya) serta istrinya.
"Pelaku juga sempat mencoba mencoba bunuh diri dengan melukai dadanya dengan pisau, namun pisaunya tidak tembus karena badan pelaku yang gemuk (obesitas)," kata Rikwanto.