Senin 27 Jan 2014 18:22 WIB

KPK Diminta Telusuri Jejak Golkar di Kasus Korupsi MK

Rep: Indah Wulandari/ Red: Sammy Abdullah
Idrus Marham
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Idrus Marham

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didesak menelusuri secara tuntas keterlibatan elit Partai Golkar dalam kasus suap di Mahkamah Konstitusi (MK) yang melibatkan Akil Mochtar dan Chairun Nisa. KPK pun diminta tak menutup-nutupi posisi Sekjen Golkar, Idrus Marham, dalam perkara itu.

 

"Kita meminta ke KPK untuk menindaklanjuti nama-nama yang disebutkan oleh Chairun Nisa di pengadilan," tegas Sekjen Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Uchok Sky Khadafi, Senin (27/1).

 

KPK diharapkan tak ragu atas validitas kesaksian itu karena dilakukan di pengadilan. Lantaran pernyataan Chairun Nisa sudah tersumpah dan jauh dari kebohongaan.

 

Sebaliknya, ujar Ucok, KPK segera meminta data dan dokumen tambahaan dari Chairun Nisa untuk melihat dugaan keterlibatan dan peran para elit Golkar dalam kasus itu.

 

Sebelumnya, diketahui bahwa Politikus Partai Golkar Chairun Nisa bersaksi di Berita Acara Pemeriksaan (BAP) di KPK, bahwa ada pemberian uang Rp2 miliar dari Sekjen Golkar Idrus Marham kepada Akil Mochtar saat masih menjadi Ketua MK. Menurut Nisa, uang itu sebagai sogokan terkait sengketa hasil Pemilukada Palangkaraya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement