Senin 27 Jan 2014 18:25 WIB

Bupati Bogor Jamin Rakyatnya Siap Dipindah Demi Waduk Jakarta

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Mansyur Faqih
 Warga menggunakan ban karet mencoba melintasi banjir luapan air sungai Ciliwung di Jalan H Bawah, Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (22/1).   (Republika/Prayogi)
Warga menggunakan ban karet mencoba melintasi banjir luapan air sungai Ciliwung di Jalan H Bawah, Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (22/1). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bupati Kabupaten Bogor Rachmat Yasin mengunjungi gedung Balai Kota DKI Jakarta, Senin (27/1) sore. Kedatangan Rachmat tersebut untuk berdiskusi dengan Gubernur Joko Widodo (Jokowi) mengenai rencana pembangunan waduk yang telah dibahas saat pertemuan di Katulampa, pekan lalu. 

Menurut Rachmat, ada dua waduk yang akan dibangun di Kecamatan Megamendung. Satu akan berlokasi di Desa Cipayung Datar dengan luas 107 hektare. Satu waduk lagi di Desa Cimahi dengan luas 24,8 hektare. 

Rachmat mengatakan, ada 275 KK yang akan terkena dampak dari pembangunan waduk tersebut. Sebagai kompensasi, kata dia, Pemkab Bogor akan menyiapkan lahan pengganti yang lokasinya hanya berbeda desa saja.

"Saya sudah sosialisasikan masalah ini dan tidak ada yang menolak. Rakyat saya siap mendukung," kata dia di Balai Kota.

Dia menyebut, pembangunan dua waduk itu dapat membagi aliran air Kali Ciliwung sebelum turun ke Katulampa. Sehingga ketinggian air di Katulampa dapat dipertahankan agar tetap berada di posisi siaga empat. "Kalau itu dilakukan, 40 persen suplai air bisa dikendalikan," ucapnya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement