REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Setelah hilang selama delapan hari, dua mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (Stiesia) Surabaya, Jawa Timur (Jatim), ditemukan meninggal dunia di kawasan Gunung Kembar II, Gunung Welirang.
Jenazah kedua mahasiswa itu ditemukan tim pencari dan penyelamat (SAR), Senin (27/1). Kedua jenazah dijadwalkan tiba di Surabaya dan akan disemayamkan di Stiesia malam ini.
Humas Operasi SAR Gabungan, Arief Rachmat N mengatakan, ada tiga mahasiswa yang mendaki Gunung Kembar yaitu Alif Hazen Rahmansyah (24 tahun), Dian Meitami (18), dan Budi.
“Mereka bertiga adalah anggota Mahasiswa Pecinta Alam (Mahapala) Stiesia yang ingin berfoto-foto mengabadikan momen di Gunung Kembar II,” katanya saat ditemui di Stiesia, Senin.
Mereka bertiga kemudian berangkat Jumat (17/1) lalu dengan menggunakan dua sepeda motor dan mulai mendaki Gunung Kembar, Sabtu (18/1) pagi. Namun, dua pendaki yaitu Alif dan Dian kehilangan kontak dengan Budi.
Alif dan Dian dinyatakan hilang pada Ahad (19/1) siang pukul 12.00 WIB. Pihaknya kemudian mengerahkan 25 orang petugas SAR gabungan untuk mencari Alif dan Dian. Namun pencarian itu tidak membuahkan hasil.
Setelah dinyatakan hilang selama delapan hari, kata Arief, kedua jenazah mereka akhirnya ditemukan.
“Mereka berdua ditemukan tim SAR hari ini sekitar pukul 10.30 WIB di Gunung Kembar II Gunung Welirang,” ujarnya.