Selasa 28 Jan 2014 06:43 WIB

Rabu, Tol Cipularang Bisa Dilintasi Kendaraan Kecil

Rep: meilani fauziah/ Red: Taufik Rachman
Petugas Kepolisian mengatur lalu lintas kendaraan yang melewati jalur amblas di tol Cipularang KM 72, Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (24/1). ANTARA FOTO/Novrian Arbi/ss/ama/14
Foto: Antara
Petugas Kepolisian mengatur lalu lintas kendaraan yang melewati jalur amblas di tol Cipularang KM 72, Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (24/1). ANTARA FOTO/Novrian Arbi/ss/ama/14

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-- Direktur Operasional PT. Jasa Marga Tbk, Hasanudin mengatakan Cipularang segera bisa dilewati kendaraan golongan 1. Namun untuk golongan 2 dan seterusnya masih harus menunggu setidaknya 10 hari ke depan. "Golongan satu seperti mobil dan bus harapannya sudah bisa masuk jalur reguler hari Rabu (29/1) atau Kamis (30/1) sore," katanya dihubungi Republika, Senin (27/1).

Saat ini pihaknya masih melakukan penanaman tiang pancang. Hingga sore tadi baru lima tiang pancang yang terpasang dari total 180 tiang pancang. Kendala cuaca menyebabkan pemasangan berjalan lambat.

Kementerian PU juga tengah melakukan stabilisasi untuk penimbunan badan jalan. Setelah selesai, proses ini akan diikuti dengan pelapisan jalan dengan aspal. Langkah ini diperlukan agar jalanan kembali nyaman dilewati kendaraan. Saat ini semua proses baru selesai sekitar 75 persen.

Secara teknis, tol Cipularang masih dalam kondisi prima. Ketika dilakukan uji kelayakan tahun 2005, daerah yang kini ambles tidak termasuk titik kritis. Lokasi ambles berada di Kilometer 72+800, Purwakarta. Sedangkan titik kritis yang ditemukan saat itu sudah seluruhnya dibenahi. "Lokasi ini bukan kritis. Namun karena dua minggu ini curah hujan tinggi, maka air di bawah jalan meluap," katanya.

Beban jalan pun bertambah dengan peralihan kendaraan yang biasanya melewati jalur Pantura. Kendaraan golongan 2 bisa dilewati apabila pemasangan tiang pancang telah selesai. Saat ini kendaraan kecil dapat melintas di jalur berlawanan (contra flow).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement