REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN — Saat arus anti-Islam dan gerakan kaum ekstremis sayap kanan tengah gencar-gencarnya melanda Benua Eropa, Jerman justru membuat terobosan. Pemerintah di negara itu menunjuk seorang Muslimah berdarah Palestina, Sawsan Chebli (35 tahun), menjadi wakil juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman.
World Bulletin melaporkan, dalam konferensi pers yang digelar pemerintah di ibu kota Berlin, Chebli memperkenalkan dirinya dan mengatakan, pekerjaannya sebagai wakil juru bicara Kemlu Jerman resmi dimulai sejak Senin (27/1) kemarin.
Perempuan itu juga menjelaskan, ia sebelumnya bekerja di Parlemen Jerman (Bundestag) selama enam tahun dan memiliki pengalaman sebagai jubir di sana.“Saya senang bisa menempati jabatan baru (sebagai wakil jubir Kemlu) ini. Saya berharap, suatu hari nanti agama atau etnis tidak lagi menjadi penghalang seseorang untuk berkarir dan akan dianggap sebagai sebuah hal yang normal,” ujar Chebli.
Penunjukan ini sekaligus mengantarkan Chebli menjadi Muslimah pertama yang menjabat sebagai wakil jubir Kemlu Jerman. Wanita itu diperkirakan bakal menempati posisi tersebut selama empat tahun ke depan.