Selasa 28 Jan 2014 15:20 WIB

Aktris Jacki Weaver Terima Penghargaan Seumur Hidup Australia

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, AUSTRALIA -- Aktris Australia Jacki Weaver ditunjuk sebagai penerima penghargaan Raymond Longford atas perannya dalam dunia layar lebar selama 52 tahun terakhir.

Penghargaan  Raymond Longford Award adalah penghargaan tertinggi dari Akademi Seni Televisi dan Layar Lebar Australia (ACCTA). Penerima penghargaan ini dianggap telah menyumbang kekayaan besar bagi budaya dan lingkungan seni layar di Australia.

Kini, Weaver yang pernah bermain dalam Silver Linning Playbook dan Animal Kingdom ini telah berusia 66 tahun. Pengalaman seni peran pertamanya di layar adalah dalam film seri anak-anak Wandjina! di ABC TV. Sedangkan peran layar lebar pertamanya dijalani dalam film tahun 1971, Stork.

Ia dikenal Hollywood setelah berperan dalam film Animal Kingdom, di mana Ia berperan sebagai Ibu dari keluarga penjahat di Melbourne. Untuk perannya ini, Ia dicalonkan sebagai penerima Academy Award.

Untuk perannya dalam Silver Linings Playbook, bersama Robert De Niro, Ia juga mendapat nominasi Oscar.

"Tadinya saya kira bila anda mendapat penghargaan seumur hidup, anda hampir mati," kelakar Weaver.

Meskipun senang, Ia menyatakan kecewa karena tidak banyak film Australia yang dibuat, dan tidak banyak yang menonton film Australia.

"Satu hal yang membuat saya sedih adalah film-film Australia tidak digemari publik Australia," ucap Weaver.

Dalam penghargaan tahun ini, ada perubahan kebijakan dalam industri film. Salah satunya adalah skema offset-produser sebanyak 40 persen, yang memungkinkan kantor pajak mengembalikan jumlah besar uang ke para pembuat film.

Sudah sejak lama diserukan agar lebih banyak dibuat film dengan jalan cerita Australia yang kental. Namun, hasilnya justru makin banyak karya untuk layar lebar dan layar perak namun kandungan khas Australianya sedikit. 

Selama ada orang Australia di dalam tim kreatif produksi, akan ada keringanan pajak. Karena ini, mereka yang dinominasikan untuk mendapat penghargaan tahun ini termasuk karya dengan jalan cerita Amerika, karya yang difilmkan di Laos, dan serial televisi yang difilmkan di Selandia Baru.

Namun, ini juga menimbulkan pertanyaan: apa sebenarnya sebuah cerita khas Australia ?

Yang memimpin dalam penghargaan ini adalah karya Baz LuhrmannThe Great Gatsby, yang mendapat 14 nominasi, dan The Rocket, karya Kim Mordaunt.

Calon penerima penghargaan yang mengusung cerita Australia adalah The Turning, Mystery Road, Dead Europe dan Adoration. 

CEO baru Screen Australia, membela sistem yang dipakai sekarang.

"Di layar, mungkin lokasinya di tempat lain, tapi yang ingin kita lakukan adalah mendorong para pencerita Australia menceritakan apa yang ingin mereka ceritakan," ucapnya pada ABC.

Begitupun sistem yang mengembalikan puluhan juta dollar pada produksi Luhrmann, meskipun karyanya sudah meraup sukses secara global.

"Kalau dihitung-hitung, ini pembelanjaan yang menguntungkan," jelasnya.

Selain itu, Australia juga menjadi terekspos karena para insan filmnya.

"Ini mungkin cara terbaik mempromosikan negara kita di luar negeri, dibanding harus mendukung yang dilakukan pariwisata atau perdagangan," katanya, "Kalau kita ke luar negeri, orang-orang lebih kenal Baz Luhrmann, Cate Blanchett dan Nicole Kidman dibanding apapun hal lain yang berasal dari negara ini."

Penghargaan ACCTA akan diadakan di Sydney hari Selasa (28/1) dan Kamis.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement