Selasa 28 Jan 2014 18:47 WIB

Mursi Hadiri Persidangan Kedua

Rep: Alicia Saqina/ Red: Julkifli Marbun
Massa Ikhwanul Muslim menggelar aksi demonstrasi mendukung Muhammad Mursi.
Foto: EPA/Khaled Elfiqi
Massa Ikhwanul Muslim menggelar aksi demonstrasi mendukung Muhammad Mursi.

REPUBLIKA.CO.ID,  KAIRO – Presiden terguling Mesir Muhammad Mursi, kembali menghadiri persidangan dirinya di Kairo, Selasa (28/1). Kehadiran Mursi itu pun sebagai pertanda dimulainya proses peradilan sang presiden dan 130 terdakwa lainnya.

 

MENA melaporkan, Mursi diterbangkan dengan menggunakan helikopter dari penjara Borg al-Arab di Aleksandria, ke Kairo. Dari 129 terdakwa yang dijadwalkan hadir dalam persidangan pada Selasa (28/1) itu, hanya 19 orang yang datang.

Dari 130 terdakwa yang dijadwalkan dalam sidang, beberapa di antaranya terdiri dari pimpinan Ikhwanul Muslimin (IM) kelompok Mursi dan sejumlah tokoh lainnya. Kemudian, terdakwa lainnya ialah beberapa anggota kelompok militan Hamas dan Hizbullah Libanon.

 

Seperti dikutip dari AP pada Selasa (28/1), penasehat hukum IM pun berkomentar atas jalannya persidangan ini. Ia menilai, pemunculan sidang sengaja ditujukan untuk ‘menjatuhkan’ Mursi dan kliennya.

 

Adapun gelaran sidang pada Selasa itu merupakan kali kedua kemunculan Mursi di hadapan publik, sejak kepemimpinannya digulingkan. Sebelumnya, jadwal persidangan Mursi yang kedua ini sempat ditunda.

Persidangan kedua sang presiden harus dibatalkan. Pejabat keamanan setempat mengatakan, sidang yang seharusnya berjalan pada tanggal 8 Januari itu, harus ditunda karena alasan cuaca buruk. Sebab, helikopter yang membawa Mursi pun mengalami kendala penerbangan.

 

Seperti yang dijadwalkan semestinya, sidang pada Selasa ini pun digelar di kompleks akademi polisi Kairo. Aparat kepolisian dan keamanan lainnya pun berjaga-jaga cukup ketat di sekitar kompleks persidangan. Tak hanya itu, agar publik Mesir mengetahui suasana terkini, stasiun televisi Mesir pun menyiarkan langsung jalannya persidangan tersebut.

Dalam sidang kedua ini pun, pihak berwenang memasang kaca jendela di ruang persidangan. Hal itu ditujukan untuk mengawasi para terdakwa, yang mungkin saja terindikasikan akan mengganggu tugas hakim.

Dalam persidangan perdananya, Mursi sempat mengeluarkan pernyataan. Saat itu, ia menegaskan, bahwa dirinya masih menjabat sebagai Presiden Mesir yang sah. Ia pun menantang legitimasi pengadilan. Dalam sidang perdananya itu, Mursi kerap menginterupsi materi dan hal-hal peradilan yang dibacakan hakim dan jaksa.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement