Selasa 28 Jan 2014 18:50 WIB

Merpati Harus Bayar Tunai Beli Avtur Pertamina

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Julkifli Marbun
Pesawat Merpati MA-60
Foto: Antara/Muhamad Nasrun
Pesawat Merpati MA-60

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– PT Pertamina (Persero) hanya akan melayani pembelian Avtur oleh PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) apabila transaksi dilakukan secara tunai.

Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan, terhitung sejak 15 Januari 2014, Pertamina hanya melayani pembelian Avtur dari Merpati apabila transaksi dibayar secara tunai. Hal tersebut disebabkan oleh utang pembayaran Avtur Merpati kepada Pertamina yang terus meningkat dan kini telah mencapai sekitar Rp 165 miliar.

Bentuk pelayanan ini harus ditempuh Pertamina mengingat perusahaan penerbangan tersebut telah dua kali melampaui batas maksimal komitmen untuk menjaga tingkat hutang pembayaran Avtur kepada Pertamina. Ali menjelaskan sesuai dengan komitmen manajemen Merpati, mulanya batas maksimal utang adalah Rp 100 miliar dan jika melebihi angka tersebut, maka secara otomatis pembelian Avtur dilakukan secara tunai.

Mengingat perlunya penerbangan ke wilayah Indonesia bagian timur, sementara Merpati juga tidak bisa menepati komitmennya maka Pertamina lalu memberikan relaksasi batasan utang sampai maksimal Rp 150 miliar. Namun, kembali hutang pembayaran Avtur Merpati terus meningkat. Sehingga komitmen batasan utang maksimal itu pun terlampaui kembali, yang menunjukkan tidak adanya perbaikan upaya pembayaran utang kepada Pertamina.

“Utang pembayaran Avtur Merpati kepada Pertamina saat ini mencapai sekitar Rp 165 miliar sehingga mulai 15 Januari 2014 Pertamina memutuskan untuk hanya menerima pembelian tunai dari Merpati. Pasokan bukan dihentikan, tetapi Pertamina hanya melayani pembelian tunai, tidak lagi dengan utang baru kepada Merpati,” kata Ali seperti dikutip pada rilis.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement