REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Sejumlah pria bersenjata dengan satu sepeda motor membunuh Jenderal Mohamed Saeed, seorang pejabat tinggi Kementerian Dalam Negeri di Kairo Selasa (28/1).
Ini merupakan tamparan terbaru terhadap pemerintah Mesir dukungan militer yang berjuang menghentikan kekerasan dan menekan pertikaian.
Jenderal Saeed, yang merupakan seorang pembantu Menteri Dalam Negeri Mohamed Ibrahim, ditembak di dalam mobilnya di luar rumah pada siang hari.
Kelompok militan yang berbasis di Sinai, Ansar Bayt al-Maqdis (Partisan Yerusalem) menyatakan pihaknya melakukan serangan terhadap Saeed "penjahat, ingkar terhadap agama".
Penembakan terjadi beberapa jam sebelum Presiden terguling Muhammad Mursi muncul di pengadilan atas tuduhan penculikan dan pembunuhan personel-personel polisi. Setelah pendobrakan penjara selama pergolakan 2011 yang mengakhiri kekuasaan otokrasi selama tiga dekade Presiden Hosni Mubarak.
Panglima Tentara Marsekal Abdel Fattah al-Sisi menggulingkan Mursi pada Juli setelah protes-protes massa terhadap pemerintahannya dan diperkirakan akan segera mendeklarasikan bahwa dia mencalonkan diri sebagai presiden.