Rabu 29 Jan 2014 11:33 WIB

Kesadaran KB Pria di Daerah Ini Rendah

Keluarga berencana/ilustrasi
Foto: starafrica.com
Keluarga berencana/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Kesadaran pria di Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk mengikuti Program Keluarga Berencana (KB) dengan metoda operasi pria (MOP) dinilai masih sangat rendah.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tenggara (Sultra) Subagyo di Kendari, Rabu, mengatakan dari 14 kabupaten kota di Sultra, masih ada beberapa kabupaten yang nilainya nol pada tahun 2013. "Tahun 2013 ada kabupaten yang kepesertaannya nol, salah satunya adalah Kabupaten Muna," kata Subagyo tanpa menyebut jumlah akseptor KB pria atau KB MOP di Sultra saat ini.

Ia mengatakan Keberhasilan Program Keluarga Berencana hingga saat ini masih didominasi oleh kaum ibu-ibu. Menurutnya, kontrasepsi yang dominan digunakan adalah suntik. Alat kontrasepsi ini menduduki peringkat pertama dan merupakan alat kontrasepsi yang paling diminati.

Dijelaskan bahwa sasaran utama pembinaan program KB adalah Rumah Tangga Sasaran (RTS), program KB gratis melalui berbagai program seperti kegiatan PKK, Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Manunggal TNI KB Kes Terpadu dan acara sejenis yang mengambil sasaran keluarga kurang mampu di daerah.

"Hasil pencapaian sebesar itu bukan seluruhnya dari akseptor RTS namun adapula dari keluarga menengah ke atas yang memakai sistem KB mendiri di klinik-klinik swasta," katanya.

Subagyo berharap, tahun ini kesadaran pria untuk ikut program KB MOP bisa meningat tentunya akan memaksimalkan peran tenaga penyuluh untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya kepada ibu-ibu agar mengizinkan suaminya ikut KB MOP.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement