REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan manajer Investasi PT Danareksa Investment Management (DIM) dan PT Bank Central Asia (BCA) menjalin kerja sama dalam hal pembelian reksa dana Danareksa melalui fasilitas autocollection BCA.
"Dengan adanya fasilitas autocollection dari Bank BCA ini, kami berharap transaksi investasi reksa dana menjadi lebih mudah bagi investor karena dilakukan secara otomatis setiap bulannya," kata Direktur Utama DIM Zulfa Hendri saat penandatanganan kerja sama di Jakarta, Rabu (29/1).
Zulfa menuturkan pembelian reksa dana melalui autocollection BCA tersebut merupakan pembelian langsung yang dilakukan oleh investor perorangan kepada DIM melalui program Investasi Masa Depanku (IMD). Program IMD adalah sebuah program investasi bulanan dengan nilai minimum Rp 200 ribu per bulan ke reksa dana jenis campuran dan saham.
Sementara itu, Head of Cash Management BCA, Rusdianti Salim mengatakan pihaknya sudah bekerja sama cukup lama dengan DIM dalam banyak hal. "Kami berharap dengan bertambahnya kerja sama ini dapat memberi keuntungan untuk kedua belah pihak," ujar Rusdianti.
Sampai saat ini, dana kelolaan yang dimiliki program IMD Danareksa sendiri sudah mencapai Rp 6,3 miliar. Sedangkan total dana kelolaan DIM per 30 Desember 2013 adalah sebesar Rp 13,5 triliun.