Rabu 29 Jan 2014 12:59 WIB

3 Kementerian Bahas Pengadaan Satelit untuk Antisipasi Penyadapan

Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan), Syafrie Syamsuddin
Foto: Antara
Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan), Syafrie Syamsuddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan sudah ada pembicaraan antara kemenkominfo, kemenhan, dan kemensesneg. Pembicaraan itu terkait pengadaan satelit khusus militer untuk antisipasi penyadapan dari luar negeri.

"Sudah ada komunikasi, justru ini inisiasi dari kemenhan dan diserap kominfo. Karena tidak boleh lepas sebagai koordinator siber secara nasional," kata Sjafrie di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (29/1).

Menurutnya, pengadaan satelit itu dirasakan sayang jika hanya digunakan untuk kepentingan pertahanan siber (cyber defense). "Maka kemungkinan kami kaitkan dengan siber nasional," ujarnya.

Terkait anggarannya, kata dia, menjadi wajar jika diturunkan ke kemenkominfo. Kemenhan tidak bermaksud menganggarkannya karena institusinya menggunakan satelit itu untuk kepentingan pertahanan.

"Anggarannya dari pemerintah, kami fleksibel selaku pengguna (anggaran) dan apabila itu diturunkan ke anggaran kominfo saya kira itu proporsional," katanya.

Dia mengatakan tidak tahu secara pasti besaran anggaran untuk pengadaan satelit tersebut. Namun kemampuan pertahanan Indonesia harus didukung berbagai komponen termasuk satelit.

"Saya kira masyarakat senang kalau tidak terganggu dari berbagai hal. Apabila ada anggaran, apa salahnya (pengadaan satelit militer) karena ini untuk kepentingan nasional," katanya.

Sjafrie menegaskan, DPR sudah memberikan dukungan agar institusi negara tidak terganggu secara teknis dan administrasi.

Menurut dia, saat ini bagaimana kemampuan anggaran bisa mendukung kebutuhan dari sistem pertahanan yang sudah didukung politik anggaran.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement