Rabu 29 Jan 2014 14:34 WIB

India Naikkan Suku Bunga Acuan

Rep: Friska Yolandha/ Red: Nidia Zuraya
Suku bunga bank (ilustrasi).
Foto: Wordpress.com
Suku bunga bank (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Bank sentral India secara tidak terduga menaikkan suku bunga acuan. Gubernur Raghuram Rajan menaikkan ratif repo dari 7,75 persen menjadi 8,0 persen.

"Risiko paling parah atas nilai tukar rupee adalah inflasi IHK yang tetap tinggi mendekati dua digit," kata Rajan dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Bloomberg, Rabu (29/1).

Kenaikan suku bunga acuan diharapkan dapat menurunkan inflasi ke tingkat yang lebih rendah dan stabil. Kebijakan moneter diharapkan dapat berkontribusi untuk menghidupkan kembali konsumsi dan investasi secara berkelanjutan.

Tindakan India ini dilakukan tidak lama setelah Brasil menaikkan suku bunga acuannya akibat pelemahan nilai tukar. India mengharapkan kenaikan suku bunga acuan dapat menurunkan inflasi dari 10 persen menjadi delapan persen pada Maret 2015.

Ekonom di Nomura Holdings Inc Sonal Varma mengatakan, suku bunga tinggi ini akan bertahan selama beberapa waktu ke depan. "Selama tekanan harga masih tetap tinggi, suku bunga masih akan tinggi," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement