Rabu 29 Jan 2014 18:51 WIB

Skuat Arema Cronus Absen Kirab Trofi di Malang

Logo Arema Cronus
Foto: Antara
Logo Arema Cronus

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Skuat Arema Cronus Indonesia terpaksa absen dalam kirab trofi berbagai kejuaraan. Media officer Arema Cronus Indonesia Sudarmaji mengatakan ketidakhadiran para pemain tim berjuluk Singo Edan itu harus menjaga stamina.

"Para pemain Arema Cronus harus menjaga stamina dan kondisi fisiknya. Kalau ikut konvoi kirab trofi, kan kasihan, apalagi kompetisi resmi juga sudah bergulir pekan depan," kata Sudarmaji di Malang, Rabu (29/1).

Selain itu, pemain Arema Cronus langsung menjalani latihan rutin pada Kamis (30/1). Singo Edan harus mempersiapkan fisik guna menjamu Persijap Jepara pada laga perdana kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) di Stadion Kanjuruhan, Senin (3/2).

Kirab trofi bertajuk "Road to Champion" itu diberangkatkan dari Pendopo Pemkab Malang yang berlokasi di Jalan K.H. Agus Salim Kota Malang.

Kirab yang dibubui konvoi itu dipimpin oleh rombongan Harley Davidson Club Indonesia (HDCI), Makota Riders, Porsche Merah Putih, dan sebuah truk pengangkut trofi dan diikuti oleh ratusan Aremania.

Kirab trofi yang seharusnya dilepas oleh Presiden Kehormatan Arema Rendra Kresna pada pukul 10.00 WIB itu molor hingga pukul 13.30 WIB. Rute yang dilewati oleh rombongan adalah start dari Pendopo Pemkab Malang menuju kawasan Arjosari.

Kemudian menyusuri sepanjang Jalan Ahmad Yani menuju selatan ke arah Sukun, Pakisaji dan finish di Pendopo Pemkab Malang yang ada di Kepanjen. Setelah beristirahat sejenak, sejumlah trofi baru diusung ke Stadion Kanjuruhan.

Selain kirab trofi juara, peluncuran tim Arema juga dimeriahkan berbagai kegiatan, seperti lomba membuat tumpeng bagi Aremanita (suporter Arema), lomba-lomba lainnya, serta pertunjukan kesenian tradisional.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement