Kamis 30 Jan 2014 07:00 WIB
Red: Agung Sasongko
REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Tayangan film Utopia mendapat respons yang beragam dari kalangan masyarakat di Australia. Satu penonton menyetujui gagasan bahwa Australia harus meminta bantuan dari luar negeri terkait masalah ini.
Mengapa begitu, film ini menampilkan kawasan yang dihuni kalangan Aborigin. Kawasan yang miskin, kumuh dan berbanding terbalik dengan kemakmuran Australia yang sering ditunjukan. Ditampilkan pula fasilitas wisata yang semula merupakan kamp aborigin.
Soal itu, sebagian masyarakat Australia menilai film ini hanya memunculkan polemik tanpa adanya solusi. Sebagian lain mengatakan, film ini tidak menampilkan opini warga Aborigin sehingga terkesan propaganda tanpa ampun. Warga lain menilai yang dibutuhkan masyarakat Aborigin dan Australia adalah cerita tentang harapan, kemampuan bertahan hidup dan perjuangan.
Footage : Youtube