Kamis 30 Jan 2014 12:16 WIB

Dua Pos Polisi Dirusak, Pelakunya Para Pembalap Liar?

Rep: eko widiyatno/ Red: Taufik Rachman
Pos polisi/ilustrasi
Foto: panoramio.com
Pos polisi/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,PURWOKERTO -- Dua pos polisi di Kota Puwokerto, dirusak orang. Belum diketahui siapa dan apa motif perusakan tersebut. Namun aksi perusakan dengan melakukan pemecahan kaca dan merusak bangku kayu di pos tersebut, diperkirakan dilakukan pada Rabu (29/1) malam.

Kedua pos yang dirusak, berada di perempatan Tanjung dan pertigaan Sawangan. Kedua pos polisi ini berada di ruas jalan sejalur yang berjarak sekitar 1 km. Sehari-hari, kedua pos polisi yang masuk wilayah Polsek Purwokerto Selatan ini, digunakan petugas kepolisi untuk memantau kondisi lalu lintas di sekitarnya. Namun pada malam hari, seringkali kosong.

Adanya perusakan pos polisi, diketahui warga setempat pada Kamis (30/1) pagi sekitar pukul 05.30. Seorang sopir angkutan kota yang sering menunggu penumpang di perempatan Tanjung, Wahyono (29), mengaku mengetahui pos polisi itu dirusak orang saat hendak ngetem di sekitar pos. ''Saya lihat, kaca pos polisi itu sudah berserakan di lantai dan tanah sekitar pos,'' jelasnya.

Bahkan saat dia lihat ke ruang dalam pos, kursi kayu yang sering menjadi tempat duduk polisi yang sedang bertugas, juga sudah rusak. ''Saya tidak tahu kapan dan siapa yang merusak. Saya melihat kondisi pos sudah seperti itu,'' katanya.

Meski demikian, sejumlah warga yang tinggal di sekitar lokasi pos polisi Tanjung mengaku melihat ada  segerombolan orang menggunakan beberapa sepeda motor berhenti di dekat pos. Mereka kemudian melakukan pelemparan dan perusakan. Tak puas hanya satu pos, pelaku kemudian merusak pos lainnya.

Sementara Kapolres Banyumas AKBP Dwiyono menduga pelaku perusakan adalah para pembalap liar yang sering kena razia polisi. ''Kami menduga pelakukan anak-anak muda yang sering balapan motor, mereka sering kami razia,'' jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement