REPUBLIKA.CO.ID, NEGARA -- Ni Wayan Warni, nenek berusia sekitar 65 tahun di Bali, ditemukan tewas tenggelam saat sedang sembahyang, Kamis (30/1).
Warga Kelurahan Pendem, Kabupaten Jembrana, Bali, ini diketahui hilang oleh keluarganya, Rabu (28/1) sekitar pukul 21.00 WITA, saat sedang bersembahyang di areal rumahnya, yang berdekatan dengan Sungai Ijogading.
"Beberapa saat setelah hilang, keluarga maupun tetangga, termasuk aparat kepolisian melakukan pencarian di sepanjang sungai, tapi tidak menemukannya," kata Wayan Sunantara, tetangga korban.
Menurutnya, saat korban bersembahyang, Sungai Ijo Gading yang bermuara langsung ke laut tersebut, sedang banjir besar.
"Mungkin korban terpeleset, apalagi usianya memang sudah sepuh," ujarnya.
Warni baru ditemukan meninggal dunia sehari setelahnya sekitar pukul 17.00 Wita di aliran sungai yang berjarak sekitar setengah kilometer dari tempat ia hilang.
Jenazah nenek yang tinggal di Lingkungan atau Dusun Satria ini pertamakali dilihat oleh Sabirin, salah seorang warga Kelurahan Loloan Barat yang sedang menjaring ikan di sungai.
Untuk mengangkat jenazah yang tersangkut di pohon pinggir sungai tersebut, ia memberitahu Sidik, warga lainnya yang sedang memancing. "Saya langsung menuju ke lokasi dengan sampan dan bisa mengangkat mayatnya yang langsung saya bawa ke pinggir," katanya.
Mendengar kabar penemuan mayat ini, warga berdatangan ke pinggir sungai, termasuk keluarga korban.
Setelah jenazahnya dibawa ke darat, pihak keluarga langsung membawanya pulang dengan mobil bak terbuka.