REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Buron Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Anggoro Wijaya tertangkap di Cina, Rabu (29/1) sore. Penangkapan ini merupakan kerja sama antara pihak imigrasi Indonesia, KPK, dan pihak kepolisian Zhenzhen Cina.

Berdasarkan informasi Wakil Menteri Kementerian Hukum dan HAM Denny Indraya, Anggoro telah dibawa ke Indonesia sejak Kamis (30/1) sore.

Tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) di Kementerian Kehutanan itu dibawa dengan pengawalan petugas. Diperkirakan Anggoro akan tiba di Indonesia pada Kamis (30/1) malam.

Juru Bicara KPK Johan Budi juga membenarkan penangkapan terhadap Anggoro. Kedatangan Anggoro tengah ditunggu di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan. Pada Kamis malam ini, KPK akan memberikan keterangan resmi terkait penangkapan buron tersebut. "(Anggoro) baru sampai di bandara pukul 22.00 (WIB)," kata dia.

Anggoro sudah menjadi tersangka kasus dugaan korupsi proyek SKRT di Kementerian Kehutanan dan menjadi buron sejak 2009. Direktur PT Masaro Radiocom diduga menyuap anggota DPR RI. Anggoro diduga menyuap untuk memuluskan persetujuan anggaran proyek SKRT.

Ikuti Whatsapp Channel Republika