Kamis 30 Jan 2014 21:43 WIB

Penumpang Pesawat Naik 100 Persen

Bandara Supadio Pontianak
Foto: indonesiabox.com
Bandara Supadio Pontianak

REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAI RAYA -- Jelang perayaan Imlek yang jatuh pada Kamis (30/1) membuat jumlah penumpang pesawat naik hingga 100 persen di Bandara Supadio Pontianak."Peningkatan penumpang ini sudah mulai terjadi sejak tanggal 20 Januari kemarin. Namun, terus meningkat hingga H-2 Imlek pada tanggal 29 Januari kemarin," kata Kepala Divisi Teknis PT. Angkasa Pura II Cabang Bandara Supadio Pontianak, Syarif Usmulyani di Sungai Raya, Kamis (30/1).

Dia memperkirakan peningkatan tersebut akan terjadi hingga 10 Februari mendatang. Usmulyani memaparkan, peningkatan tersebut sangat jauh berbeda dibanding perayaan Imlek tahun lalu dan tahun-tahun sebelumnya. Hal itu karena semakin banyaknya kapasitas penerbangan yang disiapkan oleh setiap maskapai penerbangan yang ada di bandara itu. "Saat ini Bandara Supadio sudah bisa didarati oleh pesawat tipe terbaru yang memiliki badan yang lebih besar dan memuat penumpang lebih banyak. Terlebih, pada tahun ini ada penambahan penerbangan dari Sriwijaya dan Lion Air sebanyak 13 penerbangan," tuturnya.

"Jadi jika tahun lalu, banyak penumpang yang tidak bisa pulang saat Imlek akibat kelangkaan tiket, namun sekarang tiket bisa terpenuhi dan lebih banyak masyatakat yang mendapatkan kesempatan untuk pulang ke kampung halamannya di Pontianak dan sekitarnya," katanya.

Saat ditanya mengenai harga tiket saat ini, Usmulyani menyatakan memang terjadi kenaikan harga, namun tidak terlalu signifikan. "Kisaran harganya sekitar Rp1.250.000 untuk tiket dari Jakarta menuju Pontianak dan harga itu masih dalam ambang batas harga tertinggi dan tidak melebihi itu," kata Usmulyani.

Namun, harga tiket dari Pontianak menuju Jakarta justru lebih murah dengan kisaran harga Rp 450 ribu sampai Rp 700 ribu, katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement