Jumat 31 Jan 2014 01:26 WIB

Bagi Warga Cina, Petasan Tahun Baru Halau Kekuatan Jahat

Pertunjukan tarian naga dalam perayaan Tahun Baru Cina di Beijing dihujani petasan dan kembang api.
Foto: AP PHOTO
Pertunjukan tarian naga dalam perayaan Tahun Baru Cina di Beijing dihujani petasan dan kembang api.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Gelegar suara petasan sejak Kamis (30/1) petang hingga detik-detik datangnya Tahun Baru Cina 2565, membahana di seluruh pelosok Negeri China, sekaligus dipercaya untuk menghalau kekuatan jahat agar tahun yang baru lebih baik.

"Suara petasan yang menggelegar dari segala penjuru kota Beijing dan Cina umumnya, dipercayai untuk menghalau kekuatan jahat,," kata Wang Li, seorang sepuh di Distrik Chaoyang, Beijing, Jumat (31/1).

Bagi warga asing yang baru kali pertama menginjakkan kaki di Beijing, atau beberapa kota lain di Chna, menjelang dan selama satu pekan perayaan Tahun Baru Cina, gelegar petasan dan kembang api akan membahana di seluruh penjuru kota.

Beragam ukuran petasan mulai dari hanya sebatang pensil hingga sebesar kaleng biskuit "Kong Guan", cukup membuat polusi suara yang sangat mengganggu bagi yang baru pertama kali mengalami detik-detik pergantian tahun menurut penanggalan kalender Ch

ina, bahkan bagi yang telah agak lama tinggal di Beijing.

"Seperti di kota-kota di Timur Tengah kalau ada bom mobil berulang-ulang, atau dihujani rudal dari pihak lain," seloroh beberapa diplomat di Cina.

"Sungguh menggelegar suaranya, sampai sirene pengaman mobil pun berbunyi karena getaran yang dihasilkan. Sungguh kuat bunyi dan getaran yang ditimbulkan," kata diplomat yang enggan disebut identitasnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement