Jumat 31 Jan 2014 01:32 WIB

Polusi Akibat Petasan Imlek Mulai Bikin Resah Beijing

Menyulut petasan, salah satu ritual penting dalam perayaan Tahun Baru Cina (ilustrasi)
Foto: AP PHOTO
Menyulut petasan, salah satu ritual penting dalam perayaan Tahun Baru Cina (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Perayaan Tahun Baru Cina ternyata menimbulkan keprihatinan lingkungan. Bukan hanya polusi suara, sejak 2012 Pemerintah Cina dan kelompok masyarakat peduli lingkungan mulai menyadari gelegar jutaan petasan selama perayaan Tahun Baru Cina juga telah ikut menaikkan tingkat polusi udara.

Direktur Institut Keamanan Lingkungan dan Publik Ma Jun mengatakan sudah terbukti bahwa penggunaan kembang api dan mercon dalam jumlah banyak mengakibatkan peningkatan polusi udara.

Ia mencontohkan pada 22 Januari 2012 sehari setelah perayaan Tahun Baru Cina alat pengukur polusi udara di Chengongzhuang, Beijing mencatat tingkat polutan PM 2,5 meningkat dari 40 mikrogram pada pukul 06.00 menjadi 1.593 mikrogram per meter kubik pada tengah malam.

Pembatasan dengan mensyaratkan penyertaan identitas diri bagi masyarakat yang membeli petasan dan kembang api lebih dari yang disarankan, mau tidak mau berdampak turunnya keuntungan para produsen petasan serta kembang api.

Untuk tahun ini, khusus di Beijing, terdapat beberapa kios khusus petasan serta kembang api yang tersebar di enam distrik dengan jumlah petasan dan kembang api yang dijual sekitar 500 ribuan buah.

"Seperti ada yang kurang, perayaan Tahun Baru tanpa petasan dan kembang api. Itu sudah tradisi turun temurun, dan ada maksud dibalik itu yakni mengusir kekuatan jahat, agar tahun mendatang lebih baik, lebih mendatangkan kemakmuran dan keberuntungan," kata  seorang sepuh, Wang Li, di Distrik Chaoyang, Beijing, Jumat (31/1).

Seperti tahun sebelumnya, detik-detik datangnya Tahun Baru Cina 2565 yang merupakan Tahun Kuda Kayu dimanfaatkan masyarakat di Cina berkumpul dengan keluarga, makan bersama, dan menyalakan petasan serta kembang api, hingga puncaknya pada pukul 00.00.

Gelegar petasan dan kembang api akan terdengar selama tujuh hari liburan perayaan Tahun Baru China dimana pada tahun ini jatuh sejak 31 Januari hingga 6 Februari mendatang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement