REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), mengatakan untuk menghindarkan ruas jalan ibu kota digenangi banjir maka aliran air dari Manggarai akan dibuka dengan syarat Waduk Pluit masih terpantau dalam kondisi normal atau Siaga 4.
"Gimana atur pintu air supaya ga banjir? Ya kalo Pluit minus, Manggarai dibuka," ujar Joko Widodo di Balai Kota, Jakarta, Kamis.
Jokowi menanggapi adanya banjir kiriman dari Bogor ke Ibu kota yang disebabkan naiknya debit sungai Ciliwung Hulu hingga level Siaga I di Katulampa Bogor.
"Kalau Waduk Pluit penuh, maka Manggarai ditahan," kata dia.
Ia mengatakan sejumlah pintu air yang ada di wilayah ibu kota tidak bisa dibuka secara bersamaan karena harus melihat kondisi permukaan air di masing-masing pintu air.
"Ngga bisa bersamaan dong, ada komunikasi dengan Pluit, liat sikon masing-masing," ujar dia.
Ia mengatakan Gubernur bertanggung jawab membuka pintu air Manggarai apabila perhitungan buka tutup itu membahayakan tanggul.
"Manggarai, hanya Manggarai. Perhitungan buka tutup kalau membahayakan tanggul," kata dia.
Ia menambahkan untuk tahapan buka tutup pintu air Manggarai itu akan diinformasikan dari Kepala Dinas PU DKI. "Tahapannya saya dapat info dari kepala dinas PU, saya cek lapangan," ujar dia.