Jumat 31 Jan 2014 03:03 WIB

Lagi, Napi Filipina Kabur Massal dari Penjara Rusak Akibat Badai

 Seorang warga berjalan melewati pemukiman yang hancur akibat Topan Haiyan di kota Tacloban, Leyte provinsi Leyte, Filipina tengah, Ahad (10/11).  (AP/Bullit Marquez)
Seorang warga berjalan melewati pemukiman yang hancur akibat Topan Haiyan di kota Tacloban, Leyte provinsi Leyte, Filipina tengah, Ahad (10/11). (AP/Bullit Marquez)

REPUBLIKA.CO.ID, PALO, FILIPINA -- Hampir 20 narapidana di penjara Filipina yang dirusak oleh badai super Topan Haiyan (versi lokal) atau Yolanda, menjebol penjara pada Kamis (30/1). Itu adalah pembobolan massal penjara kedua kali sejak badai berlangsung, kata kepala sipir.

Polisi segera bergerak dan berhasil menangkal 147 dari total 185 napi yang kabur dari penjara di Pulau Leyte. Sementara 38 masih dalam pengejaran, kata kepala Sipir Merly Vertulfo, seperti dilansir AFP. Pulau tersebut termasuk salah satu area yang diporak-porandakan oleh amukan badai.

Para tahanan menggunakan jeruji besi yang diasah untuk mengancam dan memaksa penjaga agar membebaskan mereka, kata Vertulfo.

Ia menuturkan para napi yang berhasil ditangkap berkata mereka berhak kabur mengingat tak cukup mendapat makanan dan tempat layah berteduk setelah Haiyan menghantam pada November lalu, hingga merobek sebagian besar atap bangunan penjara.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement