REPUBLIKA.CO.ID, PALO, FILIPINA -- Hampir 20 narapidana di penjara Filipina yang dirusak oleh badai super Topan Haiyan (versi lokal) atau Yolanda, menjebol penjara pada Kamis (30/1). Itu adalah pembobolan massal penjara kedua kali sejak badai berlangsung, kata kepala sipir.
Polisi segera bergerak dan berhasil menangkal 147 dari total 185 napi yang kabur dari penjara di Pulau Leyte. Sementara 38 masih dalam pengejaran, kata kepala Sipir Merly Vertulfo, seperti dilansir AFP. Pulau tersebut termasuk salah satu area yang diporak-porandakan oleh amukan badai.
Para tahanan menggunakan jeruji besi yang diasah untuk mengancam dan memaksa penjaga agar membebaskan mereka, kata Vertulfo.
Ia menuturkan para napi yang berhasil ditangkap berkata mereka berhak kabur mengingat tak cukup mendapat makanan dan tempat layah berteduk setelah Haiyan menghantam pada November lalu, hingga merobek sebagian besar atap bangunan penjara.