REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Buron Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Anggoro Widjojo, akhirnya tertangkap di Cina. Tersangka kasus dugaan penyuapan itu kemudian diterbangkan ke Indonesia dan tiba di gedung KPK, Jakarta, Kamis (30/1) malam.
Anggoro datang sekitar pukul 22.35 WIB. Juru Bicara KPK, Johan Budi, mengatakan Anggoro kemudian menjalani pemeriksaan kesehatan dan identitas.
"Kemudian dilakukan pemeriksaan awal. Disimpulkan bahwa yang bersangkutan bisa dilakukan penahanan," kata dia, Jumat (31/1) dini hari.
Selepas menjalani pemeriksaan, Anggoro keluar gedung KPK sekitar pukul 02.57 WIB, Jumat. Ia sudah mengenakan rompi oranye khas tahanan lembaga anti-rasuah itu.
Anggoro tidak berkomentar saat awak media mencecarnya dengan berbagai pertanyaan. Dia hanya terlihat melempar senyum sebelum masuk ke mobil tahanan.
Johan mengatakan Anggoro dititipkan ke rumah tahanan (Rutan) Cipinang Kelas I Cabang KPK, Guntur. Direktur PT Masaro Radicom itu akan menjalani penahanan untuk 20 hari pertama. Mengenai jadwal pemeriksaan Anggoro, Johan belum bisa memastikan. "Saya kira paling cepat minggu depan," ujar dia.