REPUBLIKA.CO.ID,PANCORAN -- Ratusan ton sampah kembali terbawa hanyut oleh banjir susulan dan tersangkut di Jembatan Kalibata, Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan.
Tumpukan sampah itu mulai dibersihkan pihak Suku Dinas Kebersihan Jakarta Selatan, Jumat (31/1). Alat berat dan truk pengangkut sampah dikerahkan untuk membersihkan gunungan sampah yang terbawa hanyut di Sungai Ciliwung.
Suku Dinas (Sudin) Kebersihan Jakata Selatan (Jaksel) telah menyiapkan dua alat berat atau becho ditempatkan di jalur bawah Jembatan Kalibata. Beragam jenis sampah mulai Steorofoam, kayu, batang pohon, bahkan perabotan rumah tangga tersangkut di jembatan ini.
Alat berat dioperasikan untuk mengeruk sampah yang mengapung untuk dipindahkan di bahu jalan jembatan. Ini dilakukan untuk mempermudah saat dinaikkan ke atas truk sampah.
Jauhari, Kepala Seksi Pengendalian Kebersihan Jaksel, mengatakan, operasi pembersihan ini dimulai sejak pagi hari pukul 06.30 WIB. Alat berat tersebut sudah disiapkan sejak banjir yang sempat menutup jembatan pada hari Kamis.
"Ini kita perkirakan kalau melihat tonase-nya ada 200 ton sampah," ujar Jauhari. Untuk mengangkut sampah sebanyak ini diperkirakanan sekitar 40 truk untuk membawa sampah ini, lanjut Jauhari.
Jauhari menambahkan, upaya penanganan sampah yang tersangkut tersebut menemui kendala. Utilitas kabel milik PLN yang membentang dan sejajar dengan jembatan membuat petugas alat berat cukup kesulitan. Kondisi jembatan yang rendah pun menjadikan petugas kurang leluasa dan harus ekstra hati-hati dalam pengerjaan.
Selain itu, adanya jembatan Kalibata di jalur bawah menjadi penyebab sampah tertahan di sana. Sebab, menurutnya jika jembatan jalur bagian bawah itu tidak ada tentunya akan langsung terbawa arus ke Pintu Air Manggarai.
Jauhari menuturkan bila telah ada kabar jembatan ini akan dibongkar untuk memudahkan aliran sampah. "Sudah ada informasi untuk dibongkar. Kalau ini enggak ada, sampah enggak ke sini, nanti ke Pintu Air Manggarai,".
Untuk pembersihan total, Sudin Kebersihan Jaksel mengerahkan 10 truk sampah berkapasitas 5 ton, 2 alat berat, dan didukung 50 petugas kebersihan. Sampah itu akan dibawa dan dibuang di tempat pembuangan akhir sampah Bantar Gebang, Bekasi.
Untuk pembersihan 200 ton sampah itu, jauhari akan mengupayakan agar selesai pada hari ini. "Pokoknya kita kerjakan semaksimal mungkin, kalau enggak habis, ya besok lagi," tegas dia.