REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- PT Jasa Marga, mengklaim perbaikan KM 72+800 yang amblas sejak Jumat (24/1) lalu telah menghabiskan anggaran sebesar Rp 4 miliar. Namun perusahaan BUMN ini mengaku tidak mengalami kerugian yang cukup berarti.

Dirut PT Jasa Marga, Adityawarman, mengatakan, perbaikan ini terbagi dua. Pertama, perbaikan inti. Yaitu, memerbaiki bahu jalan serta lajur satu yang mengalami penurunan sampai 40 cm. Sehingga, bahu jalan dan lajur satu tingginya tidak sejajar dengan lajur dua (lajur cepat).

Kedua, perbaikan di lereng tanah penyangga jalan utama tersebut. "Perbaikan di bahu jalan dan lajur satu, sudah selesai," ujarnya, Jumat (31/1).

Bahkan, pihaknya sejak Kamis (30/1) kemarin telah membuka lajur cepat (lajur dua) bagi pengendara dari Jakarta menuju Bandung. Sedangkan, bahu jalan dan lajur satu rencananya bisa dioperasikan Senin (3/2) depan.

Adapun perbaikan lereng tanah, masih memakan waktu cukup lama. Sebab, lereng tersebut harus dipasang bronjong sampai lima lapis. Serta, harus dipasang tiang pancang di titik kritis.

Tahapan terakhir, lereng tersebut perlu ditanami rerumputan. Supaya, akar-akar rumput itu bisa menahan tanah. Jadi, ketika ada gerusan air, tanah tersebut tidak mudah meluncur ke bawah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika