REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Tulisan ‘ambulans' terpampang di bendera yang dipasang di sisi luar sebuah gerobak dorong yang mengangkut sesosok jenazah korban kelaparan di wilayah pusat pengungsi Palestina, Kamp Yarmouk, Damaskus, Suriah.
Seperti itulah gambar yang terlihat dalam foto yang diterbitkan oleh kantor berita Anadolu di Ankara, Turki, yang dikutip Mi'raj News, Rabu (29/1).
Anadolu mengungkapkan foto-foto dari lima warga Palestina yang meninggal karena kelaparan di kamp pengungsi Yarmouk.
Jenazah pria Palestina yang diidentifikasi sebagai Mohamed Said Ibrahimi Carcugh, meninggal karena kelaparan di hari Senin lalu. Sedangkan, gerobak digunakan untuk mengangkut jenasah karena mobil ambulans tidak tersedia di kamp yang terkepung itu.
Foto-foto lain menunjukkan jenazah orang-orang yang kehilangan nyawa mereka diletakkan di atas tandu di alun-alun kamp, sementara pembacaan doa pemakaman dilakukan para pengantar jenazah.
Koalisi Umum Revolusi Suriah (SRGC) menegaskan dalam sebuah pernyataannya, sudah 82 pengungsi Palestina yang meninggal karena kelaparan di kamp dalam satu tahun.
Sebelumnya Senin, sekelompok aktivis Palestina berunjuk rasa di depan kantor Komite Palang Merah Internasional (ICRC) di Beirut, Libanon, mendesak dilakukanyya upaya untuk menyelamatkan para pengungsi Palestina di kamp Yarmouk yang sebagian telah terpaksa memakan rumput dan kucing untuk bertahan hidup.
"Beberapa orang telah mengkonsumsi rumput dan kucing karena tidak ada makanan lain," kata Abu Jihad Zaidan dalam pernyataannya.
"Kondisi mereka di kamp menyedihkan," kata Abu Mohamed, warga kamp yang berhasil melarikan diri sebelum tentara Suriah mengepung kamp itu.
Abu Mohamed menambahkan bahwa dia sehari-hari masih bisa kontak dengan orang-orang di dalam kamp, yang katanya, terus mengeluhkan kurangnya makanan.