Ahad 02 Feb 2014 11:00 WIB

Korban Tenggelam di Pantai Sodong Ditemukan

Tim SAR dari Basarnas menemukan sebuah sekoci di sekitar titik Perairan Selat Sunda, Kamis (27/9). Tim SAR hanya menemukan tiga buah sekoci tanpa penumpang dan jaket pelampung dalam pencarian korban tenggelamnya KMP Bahuga Jaya.
Foto: Antara Foto
Tim SAR dari Basarnas menemukan sebuah sekoci di sekitar titik Perairan Selat Sunda, Kamis (27/9). Tim SAR hanya menemukan tiga buah sekoci tanpa penumpang dan jaket pelampung dalam pencarian korban tenggelamnya KMP Bahuga Jaya.

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Tim Search and Rescue (SAR) gabungan berhasil menemukan jenazah peziarah asal Indramayu, Jawa Barat, yang dilaporkan tenggelam di Pantai Sodong setelah terseret arus saat menyeberangi Sungai Srandil, Desa Karangbenda, Cilacap, Jawa Tengah.

"Jenazah korban atas nama Iis Haryadi (18), warga Desa Tenanjar RT 10 RW 02, Kecamatan Kertasemaya, Indramayu, ditemukan tadi pagi, sekitar pukul 05.30 WIB," kata Koordinator Basarnas Pos SAR Cilacap, Tri Joko Priyono, di Cilacap, Ahad (2/2).

Menurut dia, jenazah Iis Haryadi pertama kali ditemukan oleh tim SAR gabungan yang terdiri Basarnas Pos SAR Cilacap, Cilacap Rescue, Radio Antar-Penduduk Indonesia (RAPI) Rescue, Palang Merah Indonesia, Unit Bantuan dan Pertolongan Pramuka (Ubaloka), dan keluarga korban saat menyisir pinggiran pantai.

Ia menjelaskan tim SAR gabungan melihat sesosok mayat laki-laki terbaring di pinggiran pantai sekitar 3 kilometer sebelah timur lokasi kejadian.

Tri mengatakan bahwa keluarga korban yang turut terlibat dalam upaya pencarian, dapat mengenali mayat tersebut sebagai Iis Haryadi karena saat ditemukan masih menggunakan pakaian lengkap.

"Jenazah korban langsung dievakuasi dan selanjutnya dibawa ke RSUD Cilacap untuk proses lebih lanjut," katanya.

Iis Haryadi dilaporkan tenggelam di Pantai Sodong setelah terseret arus sejauh 1 kilometer saat menyeberangi Sungai Srandil, Desa Karangbenda, Kecamatan Adipala, Cilacap, Jumat (31/1), sekitar pukul 10.00 WIB.

Peristiwa itu terjadi saat korban bersama rombongan asal Indramayu usai berziarah di Goa Srandil.

Mereka menyeberangi Sungai Srandil yang memiliki lebar sekitar 3 meter dan ketinggian air 30 centimeter dengan arus yang cukup deras.

Akan tetapi nahas, Iis Haryadi justru terseret arus sejauh 1 kilometer menuju laut lepas hingga akhirnya tenggelam.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement