Ahad 02 Feb 2014 14:49 WIB

Jumlah Penderita Stroke di Indonesia Terus Meningkat

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Yudha Manggala P Putra
Skema stroke (ilustrasi)
Foto: HEART AND STROKE FOUNDATION OF CANADA
Skema stroke (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Jumlah penderita stroke di Indonesia terus meningkat. Dosen Program Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran UGM Yayi Suryo Prabandari mengatakan jumlah penderita terbanyak pada usia di atas 45 tahun. Meski begitu, penderita usia muda juga menunjukan peningkatan dari segi jumlah.

Pada Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) jumlah penderita stroke  di tahun 2007 usia 45-54 sekitar 8 persen, sedangkan pada tahun 2013 mencapai 10 persen. Selanjutnya jumlah penderita stroke usia 55-64 tahun pada Riskesdas 2007 sebanyak 15 persen, sedangkan pada Riskesdas 2013 mencapai 24 persen.

Pada Riskesdas 2013 jumlah penderita stroke pada usia 15-24 tahun sudah ada yakni 0,2 persen dan ini termasuk tinggi, kata Yayi

Penyebab semakin banyaknya kasus stroke ada tiga hal yakni: kurangnya aktivitas fisik, pola makan yang jelek seperti konsumsi lemak yang tinggi serta banyaknya perokok atau terkena pajanan asap rokok.

''Pola makan masyarakat yang sangat jelek ini misalnya  masyarakat banyak makan gorengan dan tidak makan sayur maupun buah karena alasannya harga sayur dan buah lebih mahal daripada gorengan,''ungkap Sekretaris Prodi S2 Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran UGM ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement