Ahad 02 Feb 2014 15:07 WIB

Pemungutan Suara Digelar di 333 Dapil

 Seorang pengunjuk rasa anti-pemerintah berdiri di samping bendera nasional Thailand, saat berunjuk rasa di pusat kota Bangkok (15/1).   (Reuters/Chaiwat Subprasom)
Seorang pengunjuk rasa anti-pemerintah berdiri di samping bendera nasional Thailand, saat berunjuk rasa di pusat kota Bangkok (15/1). (Reuters/Chaiwat Subprasom)

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Pada pukul 10.00 waktu setempat Minggu, pemungutan suara telah berjalan di 333 daerah pemilihan di 68 provinsi Thailand, sementara 42 konstituen di sembilan provinsi telah membatalkan pemungutan suara, kata Komisi Pemilihan Umum.

Pemungutan suara Ahad (2/2)akan berlangsung sampai pukul 15.00, dengan total 93.305 TPS didirikan di 375 daerah pemilihan nasional untuk 48.770.000 pemilih yang berhak.

Sekitar 130 ribu polisi, bersama dengan beberapa ribu tentara, telah dikerahkan secara nasional untuk menjaga ketertiban di TPS-TPS.

Pada Ahad pagi, Perdana Menteri sementara Yingluck Shinawatra memberikan suara di sebuah TPS di dekat kediamannya di ibu kota Bangkok. Tidak ada demonstran di sana untuk memblokirnya.

Komisaris Pemilihan Umum Somchai Srisuthiyakorn gagal untuk menggunakan hak suaranya karena tidak ada pejabat pemilu yang muncul di TPS-nya, yang kemudian diumumkan ditutup.

Pengunjuk rasa anti-pemerintah telah memblokir beberapa ruas jalan di ibu kota sebagai bagian dari operasi untuk benar-benar melumpuhkan kota guna mencegah pemungutan suara, yang sebelumnya diusulkan oleh pemimpin protes Suthep Thaugsuban.

sumber : Antar/Xinhua-0ANA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement