REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia Corruption Watch (ICW) mencatat ada 1.271 tersangka yang diduga terlibat dalam kasus korupsi sepanjang 2013. Data itu dikumpulkan dari berbagai sumber, termasuk dari data di tiga aparat penegak hukum, Kepolisian, Kejaksaan, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Ini mengalami peningkatan," kata Koordinator Divisi Investigasi ICW Tama S Langkun, di kantor ICW, Jakarta, Ahad (2/2). Berdasarkan data yang dikumpulkan ICW, pada 2010 ada 1157 tersangka, 2011 ada 1.053 tersangka, dan pada 2012 ada 877 tersangka yang diduga terlibat kejahatan rasuah.

Berdasarkan jabatan tersangka yang diduga terlibat kasus korupsi, Tama mengatakan, sepanjang 2013 masih didominasi oleh pejabat/pegawai Pemerintahan Daerah dan Kementerian. Pada semester I 2013, ada 329 tersangka dengan jabatan tersebut. Sedangkan pada semester II ada 228 tersangka. "Ini masih orang yang di level menengah bawah dan menurut saya berulang dari tahun ke tahun," kata dia.

Tama mengatakan, jumlah tersangka itu berasal dari 560 kasus dugaan korupsi sepanjang 2013. Ia mengatakan, kasus dugaan korupsi itu berpotensi menimbulkan kerugian negara senilai Rp 7,3 triliun. Untuk potensi kerugian negara ini memang menurun dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai Rp 10,4 triliun. "Itu tinggi karena ada kasus Century. Dalam catatan BPK itu nilainya Rp 7,4 triliun," kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika