REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Thomas Meilala, satu dari belasan korban awan panas Gunung Sinabung. Ia juga menyampaikan duka cita terutama kepada keluarga yang ditinggalkannya.
Thomas Meilala, wartawan Sumutzone.com, kata Pramono, meninggal kala menunaikan tugas mulia sebagai wartawan demi mendapatkan dan menyebarkan informasi perkembangan bencana Gunung Sinabung kepada masyarakat umum. "Apa yang dilakukan Thomas bagi saya adalah seperti layaknya seorang pahlawan kemanusiaan," katanya, Ahad, (2/1).
Para relawan yang meninggal dalam menunaikan tugas di Gunung Sinabung, ujar Pramono, juga merupakan pahlawan. "Saya sampaikan duka cita yang sama, mereka semua pantas disebut pahlawan karena menunaikan tugas dengan tulus," ujarnya.
Dengan meninggalnya Thomas dan 15 orang warga Desa Suka Meriah akibat awan panas Gunung Sinabung, Pramono menghimbau pemerintah daerah segera merelokasi warga desa tersebut. "Untuk menghindari korban jiwa akibat awan panas Gunung Sinabung sebaiknya warga desa Suka Meriah dan sekitarnya mengungsi," ujarnya.
Pemerintah daerah, kata Pramono, harus mengerahkan tenaganya untuk mencarikan tempat, sandang dan pangan bagi warga yang direlokasi tersebut. Hal itu harus dilakukan segera.
Dalam kesempatan itu, Pramono mengungkapkan akan membantu meringankan beban keluarga yang ditinggalkan Thomas. "Saya beserta para relawan Barisan Pemuda Nusantara akan menggalang dana kemanusiaan untuk disumbangkan kepada keluarga mendiang Thomas," katanya.
Pramono juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk terus berdoa bagi keselamatan warga sekitar Gunung Sinabung dan mengajak Indonesia untuk meringankan beban warga setempat.