Ahad 02 Feb 2014 18:05 WIB

RW Korban Tindak Asusila Lahirkan Bayi Perempuan

Rep: c40/ Red: Joko Sadewo
Korban perkosaan (ilustrasi)
Foto: Blogspot.com
Korban perkosaan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, RW Melahirkan Bayi Perempuan

JAKARTA -- Korban tindakan asusila yang diduga dilakukan sastrawan Sitok Srengenge, RW (22 tahun) seorang mahasiswi Universitas Indonesia (UI), melahirkan bayi perempuan pada Jumat (31/1). "Bayi dan Ibunya dalam keadaan sehat," kata Kuasa Hukum RW, Paulus Irawan, Ahad (2/2). 

Paulus menjelaskan, RW telah melahirkan bayi perempuan dengan normal pada tanggal (31/1) tepat pada hari Imlek dalam keadaan sehat. Paulus mengatakan,  keluarga RW sangat bahagia ketika RW melahirkan bayi perempuan yang mungil.

Dia menambahkan, sampai saat ini, pihak RW maupun keluarga tidak mau memberitahu tahu bayi yang sedang dilahirkan oleh RW. Menurut Paulus, RW akan tetap melakukan proses hukum yang sedang berlanjut, rencananya dalam waktu dekat-dekat ini pihaknya akan melanjutkan kasus ini kepada Polda Metro Jaya. 

Sementara itu, saat dikonfirmasi Republika, Paulus enggan memberi pernyataan rumah sakit mana yang digunakan RW dalam proses melahirkan. "Hal ini saya lakukan sebagai bentuk perlindungan terhadap tersangka," kata Paulus.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan di klinik Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, pada Jumat, 20 Desember 2013 terhadap kasus perbuatan asusila dengan tersangka Sitok Srengenge dan RW sebagai korban.

Sampai saat ini, Sitok terancam Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan serta pasal 289 tentang perbuatan asusila. Kasus tersebut tengah ditangani oleh Sub Direktorat Remaja Anak dan Wanita Polda Metro Jaya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement