Ahad 02 Feb 2014 21:44 WIB

Dinkes Karawang Luncurkan 'Website' Gakin

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Nidia Zuraya
Pendataan Warga Miskin (ilustrasi)
Foto: Republika
Pendataan Warga Miskin (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, luncurkan sistem teknologi informasi pelayanan kesehatan. Teknologi ini, guna memberikan kemudahan bagi masyarakat miskin dalam mengakses pelayanan kesehatan. Karena, di seluruh rumah sakit rujukan telah dipasang jaringan teknologi tersebut. Sehingga, tidak ada celah rumah sakit menolak kedatangan pasien gakin.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, Asep Hidayat Lukman, mengatakan, pihaknya telah meluncurkan informasi teknologi (IT). Jadi, dinas memiliki website sendiri mengenai masyarakat miskin. Dalam website itu, ada informasi bagaimana rumah sakit harus melayani warga miskin dan lainnya. Serta, ada data pasien gakin yang sudah berdasarkan nama serta alamat (by name by addess).

"IT yang kita punya ini sudah terintegrasi dengan 13 rumah sakit rujukan serta puskesmas, kecamatan dan desa," ujar Asep, kepada ROL, Ahad (2/2).

Berdasarkan data, jumlah pasien gakin yang telah ter-cover BPJS mencapai 857.717 orang. Adapun, yang ter-cover kartu Karawang sehat (KKS) mencapai 542 ribu jiwa. Jadi, bila salah satu dari warga tersebut berobat ke rumah sakit, tak perlu lagi membawa surat rujukan dari dinkes.

Cukup dengan membawa KTP, mereka sudah bisa dilayani. Sebab, operator di RS tersebut bisa melihat data pasien yang bersangkutan di website dinas tersebut. Dengan begitu, rumah sakit bisa langsung memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien. Tanpa harus ragu, pasien itu benar-benar miskin atau cuma pura-pura.

"Sebab, data yang sudah ada di kami itu tidak ada duplikasi. Karena, sudah tercantum dalam keterangan pasien itu ter-cover BPJS atau ter-cover kartu Karawang sehat," jelasnya.

Tak hanya rumah sakit, IT ini bisa diakses pula oleh puskesmas, kecamatan serta desa. Dengan kata lain, data gakin ataupun tata cara pelayanan kesehatan baggi gakin sudah bisa diakses secara on line sampai ke peloksok.

Cara seperti ini, diharapkan bisa meningkatkan pelayanan kesehatan bagi gakin. Kemudian, menghindari duplikasi data. Serta terselenggaranya pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel.

Sementara itu, Bupati Karawang Ade Swara, mengatakan, bidang kesehatan merupakan salah satu prioritas pembangunan daerah.

Atas dasar tersebut, pihaknya menyambut baik atas diluncurkannya sistem teknologi informasi pelayanan kesehatan tersebut. "Kami berharap, kedepan pelayanan kesehatan makin berkualitas," ujarnya.

Untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi gakin, terutama peserta kartu Karawang sehat, maka diperlukan suatu sistem manajemen pelayanan kesehatan yang baik. Seperti, aplikasi multi user yang terintegrasi dari awal pelayanan sampai akhir pelayanan. Tetapi,  sistem aplikasi tersebut harus mudah untuk dioperasikan dan berbasis IT. "Salah satunya, peluncuran website ini. Sangat mudah dioperasikan serta mudah diakses," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement