Senin 03 Feb 2014 08:36 WIB

Bocah 14 Tahun Korban Perkosaan Massal Tak Mau Sekolah

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Joko Sadewo
Korban perkosaan (ilustrasi)
Foto: Blogspot.com
Korban perkosaan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Aktivis Forum Forum Anak Bangsa (FAB) Lampung, mengajak elemen masyarakat peduli untuk membantu memulihkan psikologis gadis berusia 14 tahun, korban pemerkosaan massal di Kelurahan Gunung Sari, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung. Saat ini, korban dalam kondisi bimbang dan tidak bersekolah.

Menurut juru bicara FAB, Andhika Prayoga, kondisi korban secara fisik terlihat sehat, namun secara psikologis terombang-ambing, selain itu kondisi rahim korban dalam keadaan tidak baik."Kami mengajak segenap elemen untuk segera memulihkan kondisi korban pemerkosaan yang dilakukan sekitar 15 orang tersebut," kata Andhika di Bandar lampung, Senin (3/2).

Ia mengatakan aktivis perempuan dari LSM Damar telah mengunjungi korban untuk mendampingi korban dalam mencari keadilan dalam kasus pemerkosaan terhadap gadis yang masih bersekolah SMP tersebut. Menurut dia, FAB terus menggalang dana kemanusiaan untuk membantu melanjutkan sekolah korban ke daerah lain.

Kepada pelaku pemerkosaan, FAB mendesak kapolda Lampung dan Bupati Lampung Timur untuk peduli dan mengusut tuntas kasus ini dengan menangkap dan mengadili pelaku secara hukum. "Selama ini tidak ada kepedulian pejabat dan elemen lainnya terhadap korban yang anak seorang petani," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement