Selasa 04 Feb 2014 13:06 WIB

Bahaya Gosip (1)

Infotainment tak haram, yang haram adalah menyebarkan berita gosip dan aib orang.
Infotainment tak haram, yang haram adalah menyebarkan berita gosip dan aib orang.

REPUBLIKA.CO.ID, Setiap orang pasti berusaha untuk menjaga dan mengangkat harkat dan martabatnya. Ia tidak rela untuk disingkap aib-aibnya atau pun dibeberkan kejelekannya. Karena hal ini dapat menjatuhkan dan merusak harkat dan martabatnya di hadapan orang lain.

“Setiap Muslim terhadap Muslim lainnya diharamkan darahnya, kehormatannya, dan juga hartanya.” (HR Muslim). Hadis ini menjelaskan kepada kita tentang eratnya hubungan persaudaraan dan kasih sayang sesama Muslim. Bahwa setiap Muslim diharamkan menumpahkan darah (membunuh) dan merampas harta saudaranya seiman. Demikian pula setiap Muslim diharamkan melakukan perbuatan yang dapat menjatuhkan, meremehkan, atau pun merusak kehormatan saudaranya. Karena, tidak ada seorang pun yang sempurna dan ma’shum(terjaga dari kesalahan) kecuali para nabi dan rasul. Sedangkan kita, tidak lepas dari kekurangan dan kelemahan.

Hal yang sangat disayangkan, media-media kita masih asyik pada tayangan-tayangan gosip yang mereka perhalus dengan sebutan infotainment. Tayangan ini masih tersaji dengan tanpa tedeng aling-aling dan tanpa merasa berdosa. Bukankah tayangan picisan ini hanya akan menjadikan tersingkap dan tersebar aib seseorang, yang pada gilirannya akan menjatuhkan dan merusak harkat dan martabatnya.

“Apakah kalian mengetahui apa itu ghibah?” tanya Rasul kepada para sahabatnya. “Allah dan RasulNya yang lebih tahu,” jawab mereka. Sabda Rasul, “Engkau menyebutkan sesuatu yang ada pada saudaramu yang dia membencinya, jika yang engkau sebutkan tadi benar-benar ada pada saudaramu, sungguh engkau telah berbuat ghibah, sedangkan jika itu tidak benar maka engkau telah membuat kedustaan (fitnah) atasnya.” (HR Muslim).

sumber : M Arifin Ilham
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement