REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Dukungan logistik untuk warga yang terdampak banjir di Kabupaten Pati, Jawa Tengah masih sangat dibutuhkan. Meski banjir yang menggenang daerah ini berangsur surut, sejumlah desa masih terisolir, termasuk untuk akses bantuan.
“Seperti Desa Tondomulyo, Minto Basuki dan Desa Banjarsari di Kecamatan Gabus,” ungkap Komandan Disaster Emergency Relief and Management (DERM) Aksi Cepat Tanggap (ACT), Rivai, Senin (3/2).
Sementara, lanjutnya, ratusan desa juga masih terendam banjir dengan ketinggian air berkisar 60 hingga 100 centimeter. Hingga saat ini korban banjir di Kabupaten Pati ini masih sangat membutuhkan dukungan bantuan logistik.“Terutama makanan siap saji, makanan ringan, air mineral, pakain, selimut dan barang keperluan sehari- hari lainnnya,” ujarnya.
Rivai menambahkan, banjir di Pati saat ini merupakan banjir terbesar dibandingkan sebelumnya. Biasanya, ketinggin banjir di wilayah ini hanya sebatas betis orang dewasa, namun banjir kali ini menacapai, 1,5 sampai 2 meter.
“Tim DERM bersama relawan lokal MRI saat ini terus mengupayakan distribusikan logistik, ke desa terilsolir yang masih sulit sulit di jangkau dukungan logistik,” tambahnya.