Selasa 04 Feb 2014 14:04 WIB

Tingkatkan Produksi Gas, Pemerintah Kembangkan 'Tight Gas'

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Nidia Zuraya
Sumur eksplorasi gas bumi (Ilustrasi)
Foto: ANTARA
Sumur eksplorasi gas bumi (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melansir, untuk meningkatkan produksi gas nasional, tight gas akan dikembangkan. Survei seismik tengah dilakukan untuk mengetahui potensi tight gas di Indonesia.

Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Hendra Fadly mengatakan, setelah survei seismik baru akan dilakukan eksplorasi. ''Untuk memastikan ada tidaknya tight gas,'' kata dia, Selasa (4/2).

Tight gas merupakan gas alam konvensional yang terperangkap pada batuan pasir yang ketat serta berpotensi dikembangkan dengan pola fracturing lapisan batuan. Proses fracturing tight gas, mirip dengan shale gas.

Menurut Hendra, secara teori potensi tight gas di Indonesia cukup besar. Untuk membuktikannya perlu dilakukan seismik dan eksplorasi. Tight gas diperkirakan berada di Kalimantan Timur, Jawa, Sumatra Selatan dan Sumatra Utara. Negara yang telah mengembangkan tight gas adalah Amerika Serikat dan Kanada.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement