REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Tokoh etnis Tionghoa di Provinsi Gorontalo, Rocky Liando, meminta warga keturunan diminta fokus berbisnis dan mengembangkan usaha masing-masing, serta diharapkan tidak terlibat dalam politik praktis.
Liando yang juga Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Gorontalo, mengatakan, di mana-mana orang keturunan China dikenal sebagai pedagang atau pebisnis.
Menurut dia, sedikit sekali orang China yang menjadi politisi, apalagi di Provinsi Gorontalo, sehingga kata Rocky dirinya memilih untuk tidak banyak terlibat di dalamnya.
"Saya sendiri lebih memilih untuk fokus dalam berbisnis," kata Rocky.
Dia menambahkan, meski tidak terlibat dalam politik praktis, etnis Tionghoa di Gorontalo banyak ambil bagian dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
Hal itu terbukti sejak tahun 1942, saat kemerdekaan Gorontalo banyak dibantu para tokoh etnis Tionghoa, dan saat ini masih tetap demikian.
"Saat peringatan Imlek di tahun ini, kami mengadakan aksi donor darah dan bazar murah bagi masyarakat yang kurang mampu," kata Rocky.
Selama ini kerukunan masyarakat Gorontalo dan etnis Tionghoa tetap terjaga dan harmonis, tanpa ada konflik sekalipun diantaranya.