REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Bhayangkari Polda Sulawesi Utara memberikan bantuan seragam siswa sekolah korban banjir bandang di sejumlah titik di Kota Manado.
Bantuan berupa seragam sekolah anak SD, SMP hingga SMA, serta bantuan air mineral, sembako dan lainnya kepada warga korban banjir di Kelurahan Dendengan Dalam, Mahakam dan Karame.
"Terdapat sekitar 220 seragam anak sekolah dari tingkat SD, SMP dan SMA diberikan untuk membantu korban banjir," kata kata Ketua Bhayangkari Polda Sulawesi Utara (Sulut), Vonne Kaligis, di Manado,Selasa (4/2).
Dia mengatakan, sebelumnya, Bhayangkari Polda Sulut sudah memberikan bantuan kepada korban banjir yang rumahnya rusak berat. Bantuan dana tersebut diberikan secara langsung kepada masyarakat korban bencana. Usai menyerahkan bantuan itu, Vonne Kaligis bersama rombongan Bhayangkari Polda Sulut, meninjau perumahan penduduk yang mengalami bencana di Kelurahan Dendengan Dalam Lingkungan IV Manado.
Dalam kunjungan tersebut, juga diberikan bantuan berupa uang kepada sejumlah warga yang rumahnya hanyut akibat banjir bandang. Jelly Lukas, salah seorang siswa SMK korban mengatakan, berterima kasih dengan bantuan yang diberikan tersebut. "Senang dengan adaya bantuan tas dan seragam sekolah," kata Jelly.
Selain di Dendengan Dalam, Bhayangkari Polda Sulut juga memberikan bantuan bagi korban banjir yang ada di Mahakam Wonasa dan Kelurahan Karame.
Sulawesi Utara pada Rabu (15/1) lalu ditimpa bencana alam banjir bandang dan tanah longsor di sejumlah daerah seperti Kota Manado, Kabupaten Minahasa, Kota Tomohon dan Kabupaten Minahasa Utara. Bencana alam tersebut menyebabkan 20 orang tewas, ratusan rumah hanyut, puluhan ribu orang mengungsi serta sekitar 107 ribu jiwa terkena dampaknya dan kerugian material bidang infrastruktur mencapai sekitar Rp1,8 triliun.