REPUBLIKA.CO.ID, LANGKAT -- Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, memberikan bantuan pakaian sebanyak 5.000 lembar untuk para pengungsi Gunung Sinabung. Pegungsi yang memperoleh bantuan ini berasal Kabupaten Tanah Karo yang berada di lokasi pengungsian Desa Telagah Kecamatan Sei Bingei.
Menurut Kabid Urusan Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kemenag Kabupaten Langkat, Farhan Indra bantuan pakaian layak pakai ini merupakan sumbangan dari Kemenag, pengurus Majelis Ulama Indonesia, dan penyuluh agama Islam se-Kabupaten Langkat. Selain bantuan pakaian layak pakai, juga diberikan bantuan berupa tiga dus susu, 20 kilogram beras, 50 kotak roti kering, 15 kotak mi instan, dan 55 kotak air mineral.
"Termasuk juga diberikan bantuan 30 buku iqra, 30 Al Quran dan buku doa anak-anak sebanyak 15 buku," katanya, Selasa (4/2).
Ia menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan ini sebagai bukti perhatian dari Kementerian Agama terhadap masyarakat korban erupsi Gunung Sinabung yang membutuhkan perhatian dari instansinya.Menurutnya seluruh pengungsi yang berada di lokasi pengungsian sebanyak 716 jiwa masih dalam keadaan sehat dan bahan makanan serta obat-obatan juga masih cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka selama di lokasi pengungsian.
Secara terpisah Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Langkat Hardianul Zally mengungkapkan, saat ini ada 726 pengungsi yang ditampung di lokasi pengungsian yang ada di balai desa Telagah Kecamatan Sei Bingei dan di sekitarnya, yang berasal dari Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Tanah Karo.
Mereka itu berasal dari 225 kepala keluarga, yang terdiri atas 383 laki-laki, 343 perempuan. Di antara mereka terdapat juga balita 124 orang, 166 orang anak-anak, dewasa 404 orang dan lansia 22 orang. "Pengungsi masih aman dari awan panas Gunung Sinabung," ujarnya.
Mereka juga masih terus bertahan di lokasi pengungsian yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Langkat hingga saat ini.
Ketika ditanya logistik yang diterima para pengungsi di lokasi pengungsian, Hardianul menjelaskan hingga sekarang masih mencukupi, malah bantuan medis untuk para pengungsi masih terus berlangsung di lapangan. Bertambahnya pengungsi yang berdatangan dari hari ke hari, katanya, bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum kini diterima di lokasi pengungsian berupa truk tangki air bersih, empat hidran umum, dan 10 WC umum yang telah berada di lokasi pengungsian.