REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Sejumlah aktivis kemanusiaan di Lampung, menggelar aksi unjuk rasa di Bandar Lampung, Rabu (5/2). Mereka menuntut Wali Kota Bandar Lampung, Herman HN, mencopot direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dadi Tjokrodipo dalam kasus pembuangan Suparman, pasien lanjut usia (lansia) di jalanan hingga meninggal.
Para aktivis mahasiswa dan LSM ini berasal dari HMI, LMND, PRD, Humanika, PKG, SHI, Forsikapi dan LBH Bandarlampung. Mereka menamakan diri Aliansi Pro-Demokrasi dan Kemanusian. Aksi aliansi ini wujud simpati kepada korban terhadap perilaku bejat petugas, pegawai, dan pejabat RSUD Dadi Tjokrodipo kota Bandar Lampung.
"Aksi dilakukan di Bundaran Tugu Adipura," kata Basuki, salah seorang aktivis kepada wartawan. Mereka akan mendesak wali kota mencopot Direktur RSUD Dadi Tjokrodipo, dr Indrasari Aulia. Selain itu, mereka juga akan mengawal proses hukum di kepolisian terhadap pelaku tidak manusiawi tersebut.
Aliansi ini juga mendesak pemerintah kota, segera memperbaiki pelayanan kesehatan di RSUD tersebut, yang selama ini selalu dikeluhkan pasien kota Bandar Lampung.