Rabu 05 Feb 2014 15:21 WIB

Dinding Sungai Ambrol, Puluhan Rumah Terancam Longsor

Rep: Lilis Handayani/ Red: A.Syalaby Ichsan
Rumah warga yang dilanda longsor (ilustrasi).
Foto: Antara/Arif Pribadi
Rumah warga yang dilanda longsor (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Hujan deras yang masih terus mengguyur Kabupaten Cirebon, membuat tebing yang berada di bantaran Sungai Cijurai, Desa Sedong Kidul, Kecamatan Sedong, ambrol.

Akibatnya, sekitar sepuluh rumah warga yang berdiri di bantaran sungai Cijurai, terancam mengalami longsor. "Tebing sungai telah ambrol terkikis derasnya arus sungai,’’ ujar seorang warga RT 01 RW  08 Blok Naggrak Desa Sedongkidul Kecamatan Sedong, Eyo, Rabu (5/2).

Eyo menjelaskan, jarak rumahnya dengan bibir tebing sungai yang longsor kini hanya tinggal satu meter. Padahal sebelumnya, jarak rumahnya dengan bibir tebing sungai mencapai dua meter.

Menurut Eyo, ambrolnya tebing sungai dipicu oleh hujan yang terus turun dengan deras sejak memasuki puncak musim hujan. Dia mengaku khawatir rumahnya akan ikut longsor terbawa tebing yang ambrol karena hujan masih turun setiap hari. 

Hal senada diungkapkan warga lainnya, Casta. Dia mengungkapkan, hujan yang turun sehari sebelumnya telah menyebabkan halaman belakang rumahnya menjadi longsor. Menurutnya, jarak rumahnya dengan bibir sungai saat ini hanya kurang dari satu meter.

"Suara longsoran terdengar bergemuruh, bikin kaget dan takut,’’ tutur Casta.

Camat Sedong, Tasimo, mengatakan, longsornya tebing sungai  bukan peristiwa pertama. Pada tahun lalu, sebuah rumah milik warga, hanyut terbawa longsoran tebing sungai. Beruntung, rumah dalam keadaan kosong sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.

"Kami sudah mengajukan permohonan pembangunan brongjong sungai kepada pihak Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung (BBWSCC),’’ ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement