Rabu 05 Feb 2014 15:55 WIB

Jakarta Banjir Perjalanan KA Antarkota Dialihkan

Rep: lilis hanmdayani/ Red: Taufik Rachman
kereta api ekonomi
Foto: aditya pradana putra
kereta api ekonomi

REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON – Banjir yang melanda Jakarta telah membuat jadwal kereta api mengalami kelambatan. Bahkan, sejumlah perjalanan kereta api juga terpaksa dialihkan.

Humas PT KA Daop 3 Cirebon, Suprapto, menjelaskan, akibat banjir tersebut, kereta-kereta yang berasal dari Jakarta menuju Semarang, maupun Purwokerto/Yogyakarta, mengalami kelambatan antara satu sampai dua jam.

‘’ Atas keterlambatan yang disebabkan oleh banjir tersebut, kami mohon maaf (karena menyebabkan) ketidaknyamanan bagi para penumpang,’’ kata Suprapto, Rabu (5/2).

Suprapto menyebutkan, kereta-kereta yang mengalami kelambatan diantaranya, kereta api Argo Muria  dari Jakarta menuju Semarang Tawang yang terlambat 102 menit. Selain itu, kereta api Purwojaya dari Stasiun Gambir menuju Cilacap yang terlambat 50 menit, dan kereta api Sawung Galih pagi dari Stasiun Pasar Senen ke arah Kutoarjo yang terlambat 50 menit.

Tak hanya itu, kelambatan juga terjadi pada kereta api Fajar Utama Jogya dari Stasiun Pasar Senen – Yogyakarta yang terlambat 53 menit, serta kereta api Tawang Jaya dari Stasiun Pasar Senen menuju Semarang Poncol yang terlambat selama 52 menit.

Suprapto menambahkan, banjir yang terjadi akibat jebolnya tanggul Banjir Kanal Timur juga telah mengakibatkan ketinggian air diatas kop rel terus naik, Selasa (4/2).

Karenanya, untuk mengurangi kekusutan di jalur perlintasan utara, maka sejumlah kereta api diputar lewat selatan. Yakni kereta api Matar Maja, Majapahit, Bangun Karta dan Berantas. ‘’Itu terjadi Selasa (4/2) sore,’’ tutur Suprapto

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement