Rabu 05 Feb 2014 23:08 WIB

'Joop Ave Layak Disebut Bapak Pariwisata Indonesia'

Mantan Menparpostel Joop Ave meninggal dunia di Singapura, Rabu (5/2).
Foto: IST
Mantan Menparpostel Joop Ave meninggal dunia di Singapura, Rabu (5/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di mata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Mari Elka Pangestu, Joop Ave adalah seorang tokoh luar biasa yang membuka jalan bagi perkembangan pariwisata Indonesia.

Mantan menteri kebudayaan dan pariwisata RI pada Kabinet Pembangunan VI era pemerintahan Presiden Soeharto itu meninggal dunia, Rabu (5/2) petang. "Beliau memang sangat layak untuk dikatakan sebagai Bapak Pariwisata Indonesia," kata Menparekraf Mari Elka Pangestu di Jakarta, Rabu (5/2).

Menurut Mari, Joop-lah yang sudah membawa citra pariwisata Indonesia yang baik di mata dunia internasional. Bagi kementeriannya sendiri, Joop dianggap sangat berjasa karena telah mampu menciptakan banyak hal termasuk standar hospitality misalnya dalam hal penyambutan tamu.

"Berkas-berkas beliau di kantor menjadi bukti keluarbiasaan itu. Latar belakang sebagai protokoler istana membuat beliau begitu detail dalam menyiapkan sesuatu. Misalnya saja dalam setiap ada kunjungan kenegaraan diterbitkan prangko," katanya.

Joop juga dinilainya sangat berjasa dalam hal meletakkan pendidikan kepariwisataan di lingkungan sumber daya manusia (SDM) kementerian yang pernah dipimpinnya.

"Beliau mendidik anak buahnya dengan 'perfect' agar misalnya bisa melaksanakan tugas dalam menjaga standar yang telah disusun," katanya.

Di mata Mari, sosok Joop telah mampu mempertahankan kelestarian budaya bangsa. "Banyak buku yang sudah beliau susun dan ada buku program mengenai segala aspek kebudayaan yang kini menjadi panduan bagi mereka yang ingin mendalami soal budaya bangsa kita," katanya.

Joop yang lahir di Yogyakarta pada 5 Desember 1934 itu pernah menjadi Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi (Menparpostel) pada masa Kabinet Pembangunan VI.

Ia juga tercatat aktif selama 20 tahun di bidang keprotokolan dan merupakan mantan Direktur Jenderal Pariwisata (1982) yang menguasai tiga bahasa asing yaitu bahasa Inggris, Prancis, dan Jerman.

Joop Ave pernah menjabat Kepala Rumah Tangga Istana Kepresidenan periode (1972-1978). Sebelum diangkat menjadi Dirjen Pariwisata (1982), ia telah menjabat Dirjen Protokol dan Konsuler Departemen Luar Negeri periode (1978-1982).

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement