Kamis 06 Feb 2014 00:33 WIB

Suriah Komitmen Hancurkan Senjata Kimia

Rep: Riga Iman/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pendukung tim Suriah di hadapan poster Presiden SUriah, Bashar Al-Assad sebelum pertandingan Piala Asia 2011 di Doha (13/1).
Foto: reuters
Pendukung tim Suriah di hadapan poster Presiden SUriah, Bashar Al-Assad sebelum pertandingan Piala Asia 2011 di Doha (13/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pemerintah Suriah berkomitmen untuk menghancurkan senjata kimia yang mereka miliki. Meskipun upaya ini telah melewati batas waktu yang ditentukan sebelumnya.

Dikutip dari laman News.sky.com menyebutkan, Suriah telah menghapus semua bahan kimia 'kategori dua', yang memiliki lebih sedikit kandungan bahaya, dari wilayahnya pada Rabu (5/2). Upaya ini dilakukan di bawah jadwal yang ditetapkan oleh Organisasi Pelarangan Senjata Kimia .

Informasi yang diperoleh, sekitar 700 ton bahan kimia yang paling mematikan harus meninggalkan negara yang hancur karena perang itu pada tanggal 31 Desember lalu. Namun, hanya dua paket kecil bahan kimia yang telah meninggalkan pelabuhan Suriah, Latakia.

Wakil Menteri Luar Negeri Suriah, Faisal al Mikdad mengatakan, Suriah masih berkooperasi dan berencana untuk memenuhi batas waktu tanggal 30 Juni dalam menghancurkan semua senjata kimia.

''Kesulitan yang dihadapi Suriah khususnya dalam rangka peperangan melawan terorisme, terkadang menjadi halangan dalam melaksanakan beberapa komitmen tersebut,'' kata Faisal.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement