REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Investasi pada semester I-2014 diperkirakan meningkat. Namun, nilainya cenderung menurun. Hal tersebut terlihat dari survei kegiatan dunia usaha yang dilakukan oleh Bank indonesia (BI).
Berdasarkan survei tersebut, 16,39 persen responden berencana melakukan investasi pada semester I-2014. Pada periode yang sama pada tahun sebelumnya, realisasi investasi hanya dilakukan oleh 10,53 persen responden.
Sedangkan nilai investasi cenderung melambat sebagaimana saldo bersih yang menurun menjadi 53,89 persen. Dari semua responden yang berencana investasi, sebanyak 42,64 persen berencana melakukan investasi baru.
Kendati angka responden yang berencana melakukan investasi meningkat, mereka merasakan adanya penghambat rencana investasi. Diantaranya adalah tingginya tingkat suku bunga, infrastruktur yang kurang memadai dan birokrasi perizinan yang cukup sulit.