Kamis 06 Feb 2014 08:30 WIB

Twitter Merugi 645 Juta Dolar Sepanjang 2013

Rep: Ira Sasmita/ Red: Mansyur Faqih
Twitter
Foto: REUTERS
Twitter

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Situs jejaring sosial Twitter mengalami kerugian 645 juta dolar AS sepanjang 2013. Kerugian tersebut diketahui tiga bulan setelah turun di Bursa Saham New York. Analis mengatakan, kerugian tersebut terlihat dari lambatnya pertumbuhan twitter.

Padahal, tahun lalu pendapatannya naik 110 persen atau mencapai 665 juta dolar AS. Namun, pertumbuhan sepanjang 2013 yang lambat menjadi pertimbangan besar bagi para investor. Twitter mencatat, pengguna rata-rata setiap bulan mencapai 241 juta akun.

Namun pada kuartal terakhir tahun ini, hanya terjadi pertumbuhan sebesar 3,8 persen ketimbang kuartal sebelumnya. Lambatnya peningkatan penggunaan twitter sudah terlihat sejak awal 2013. Penurunan juga terlihat dari aktivitas pengamatan timeline yang menurun hampir tujuh persen.

Pengguna twitter juga didapati jarang melakukan pembaruan terhadap akun mereka. Lantai bursa pada penutupan Rabu (5/2) kemarin juga menunjukkan harga saham jatuh hingga 12 persen.

"Laporan kerugian ini akan menjadi pertanyaan, bagaimana ke depannya posisi twitter sebagai situs mikroblogging utama," kata analis di Sterne,gee & Leach, Arvind Bhatia dilansir AFP, Kamis (6/2).

Analis di perusahaan riset Forrester, Nate Eliot mengatakan, sulit mengembangkan situs jejaring sosial secara bisnis jika tidak memiliki basis pengguna yang baik. Karenanya, twitter dinilai perlu meningkatkan kekuatan basis data pengguna.

Pertumbuhan twitter tercatat dua kali lipat sejak dilempar ke pasar saham pada November lalu. Saat itu nilainya sekitar 18 miliar dolar AS. Namun terjadi spekulasi, apakah perusahaan tersebut dapat memberikan keuntungan kepada investor.

Untuk tiga bulan terakhir sepanjang 2013, total kerugian sebesar 511 juta dolar. Twitter mengatakan, hal itu wajar sebagai upaya meningkatkan pengalaman pengguna. Dengan meluncurkan perangkat tambahan seperti kemampuan untuk mengirim dan menerima foto melalui pesan langsung secara pribadi.

Pendapatan terbesar twitter bersumber dari iklan dan lalu lintas data dari kebiasaan pengguna berkicau setiap hari. Lebih dari 90 persen pendapatan kuartal terakhir datang dari iklan. Pengiklan membayar agar kicauan mereka dipromosikan dan muncul di feed pengguna. Tiga perempat dari pendapatan dari iklan berasal dari platform mobile.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement