REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pengamat budaya dari Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar Dr Ketut Sumadi beranggapan bahwa aksara Bali menjadi penuntun bagi umat Hindu menuju jalan spiritualitas.
"Dengan benang tali pengikat dan tongkat aksara, seseorang diharapkan menjadi cahaya yang mencerahkan hati masyarakat," kata Direktur Program Doktor Ilmu Agama Pascasarjana IHDN Denpasar, Kamis.
Menurut dia, tongkat seorang pandita (orang suci) sesungguhnya adalah aksara yang disurat menjadi karya sastra ekspresi suara hati yang tulus untuk menjadikan diri dan alam Pulau Bali sebagai "Candi Pustaka Saraswati".
Bali kini menjadi sasaran pembangunan hotel-hotel berbintang, vila, restoran, kafe, pertokoan, perumahan mewah, pengembangan infrastruktur jalan, dan bisnis kafling tanah yang menghancurkan tatanan wilayah desa pakraman.